Minggu, 17 Januari 2021

Rangkuman Pemrograman Berbasis Web

 RANGKUMAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS WEB 


HTML adalah, (HyperText Markup Language) sebuah Bahasa standar yang digunakan oleh browser internet untuk membuat halaman dan dokumen pada sebuah web yang kemudian dapat diakses dan dibaca layaknya sebuah artikel. HTML juga digunakan sebagai link-link antara file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost, atau link yang menghubungkan antara situs dalam dunia internet.

Standar minimum elemen HTML adalah:

·        Document Type Declaration (DTD)

·        Head

·        Body

<DTD>

<html>

                <head>

<!---terdiri dari elemen-elemen yang mendeklarasikan konten sebagai pendukung lingkungan seperti title, meta dokumen, CSS, Javascript -->

                </head>

                <body>

<!---terdiri dari elemen-elemen yang diinterpretasikan sebagai tampilan web -->

                </body>

</html>

 

DTD

Sebagai standar versi dokumen W3C yaitu suatu deklarasi yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis dokumen HTML yang digunakan sehingga browser dapat menentukan bagaimana memperlakukan kode tersebut.

Contoh DTD pada HTML versi 4:

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C/IDTD HTML 4.01 Transitional/lEN" ''http://www . w3.orglTRlhtml4/loose.dtd">

 

Meta Dokumen

Elemen meta sebagai identitas dari halaman web yang bias a terdiri dari owner, keyword, layout, ataupun inisialisasi proses seperti refresh.

Contoh:

·        <meta http-equiv="Content-Type" content="text!html; charset=UTF-8" />

·     <meta name="keywords" content="blog, web development, indonesia, html, css" I> • <meta name="description" content="Tentang dasar-dasar HTML" />

Keterangan tag-tag lainnya dapat dilihat pada tabel dibawah.

Pada perkembangannya, versi HTML yang mulai dipakai saat ini adalah HTML5                       ( HTML Versi 5) yang merupakan standar baru pada pemrograman web berbasis HTML. HTML5 menawarkan fitur barn dan kemudahan penggunaan tag-tag html. HTML5 menggantikan versi HTML sebelumnya, HTML 4.01 yang diperkenalkan pada 1999. Sejak saat itu, telah terjadi banyak perubahan pada web. Walaupun HTML5 masih dalam tahap pengembangan, namun browser­browser modern sudah banyak yang mendukung standar HTML baru ini. Untuk tag-tag html versi sebelumnya masih dipakai di modul ini.

Fitur Baru HTML5

HTML5 menawarkan banyak fitur yang menarik. Berikut ini adalah beberapa fitur HTML5 yang cukup menarik.

Tag <canvas> untuk menggambar 2D

Tag <video> dan <audio> untuk media playback Mendukung penyimpanan lokal

Tag khusus, <article>, <footer>, <header>, <nav>, <section>

Kontrol barn pada form, seperti kalender,tanggal, waktu, email, url, dan search

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

Sejarah CSS

Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parentchild) pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS.

Versi

Untuk saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3. CSS1 dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website. CSS3 mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf font, tampilan pada tabel /table layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi CSS yang ketiga diharapkan lebih baik dari versi pertama dan kedua.

Penulisan

Saat masuk pada bagian CSS, sering dijumpai kode sebagai berikut:

h1 {

            color: #0789de;

      }

Bagian pertama sebelum tanda '{}' dinamakan selector, sedangkan yang diapit oleh '{}' disebut declaration yang terdiri dari dua unsur, yaitu property dan value.

Selector dalam pernyataan di atas adalah h1, sedangkan color adalah property, dan #0789de adalah value. Selain itu ada tiga metode penulisan CSS atribut, yaitu :

 Inline Style Sheet

CSS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara penulisannya cukup dengan menambahkan atribut style="..." dalam tag HTML tersebut. Style hanya akan berlaku pada tag yang bersangkutan, dan tidak akan memengaruhi tag HTML yang lain.

Embedded Style Sheet

CSS didefinisikan terlebih dahulu dalam tag di atas tag

. Pada pendefinisian ini disebutkan atribut-atribut CSS yang akan digunakan untuk tag-tag HTML, yang selanjutnya dapat digunakan oleh tag HTML yang bersangkutan.

External Style Sheet

Menempatkan aturan CSS secara terpisah, style sheet external terhubung dengan dokumen melalui elemen head. File style sheet text disimpan menggunakan ekstensi .css.

Syntax CSS

Syntax pada CSS terdiri dari tiga bagian, yaitu selector, property dan value.

selector {property: value}

 Bagian selector untuk menentukan pada elemen/tag HTML apa style tersebut diterapkan. Selector dapat berupa nama id elemen atau nama class. Property dapat diisi dengan jenis warna, ukuran, perataan margin dll, sedangkan value diisi dengan nilai dari property nya, misalnya red untuk warna dll. Setiap akhir penulisan property dan value diakhiri dengan tanda titik koma (semicolon). Tanda ini juga digunakan sebagai pemisah antar satu property dengan property lain.

Jika value lebih dari sebuah kata, maka harus diapit dengan tanda kutip ganda diantara value:

p{font-family: "sans serif"} J

ika Anda ingin menetapkan lebih dari satu property, maka property harus dipisahkan dengan titik koma (semicolon). Berikut ini adalah contoh yang menampilkan pendefinisian elemen paragraph agar rata tengah serta warna text nya adalah merah:

p{text-align:center;color:red

}

 Agar definisi style lebih mudah dibaca, maka kita dapat menuliskannya dengan bentuk berikut:

p{ text-align: center; color: black;

font-family: arial

}

Groupping

Kita dapat mengelompokkan selector, pisahkan tiap selector dengan sebuah koma. Berikut ini adalah contoh pengelompokkan element header yang memiliki style warna text yang sama:

h1,h2,h3,h4,h5,h6 { color: green;

}

Class Selector

Dengan menggunakan class selector, kita dapat mendefinisikan style yang berbeda untuk elemen HTML yang sama. Secara umum syntax style untuk class adalah sebagai berikut

.namaKelas{

Property1: value1;

Property2: value2;

.

 .

}

 Misalnya kita ingin mendefinisikan dua buah tipe paragraph yaitu paragraph dengan rata kanan, sedang yang lainnya adalah rata tengah. Berikut bentuk penulisannya:

p.right {text-align: right}

p.center {text-align: center}

Dalam dokumen HTML kita harus menambahkan attribut class:

<p class “right”> This Paragraph will be right-aligned. </p>

<p class “center”> this paragraph will be center-aligned</p>

Pada contoh dibawah ini, semua elemen HTML dengan class="center", akan menjadikan rata tengah.

.center {text-align: center}

Pada dokumen HTML dibawah, elemen h1 dan elemen p menggunakan class "center", artinya kedua elemen tersebut akan mengikuti aturan pada selector “center”:

<h1 class “center”> this heading will be center-aligned</h1>

<p class “center”> this heading will also be center-aligned</p>

Id Selector

Kita juga dapat mendefinisikan style dengan menggunakan id selector. Id selector didefiniskan dengan menggunakan karakter #. Berikut adalah contoh penggunaan id selector:

 #green {color: green}

Aturan style dibawah ini akan diterapkan pada elemen p yang menggunakan id dengan value adalah “para1”:

p#para1 { text-align: center;

color: red}

 

Komentar pada

CSS Komentar digunakan untuk menjelaskan baris kode Anda, sehingga dapat membantu juga suatu hari nanti Anda akan melakukan pengeditan terhadap source code. Sebuah komentar akan diabaikan oleh browser. Komentar pada CSS dimulai dengan dengan /* dan diakhiri dengan */, seperti contoh berikut:

/* This is a comment */

p {

text-align: center;

 /* This is another comment */

color: black; f

ont-family: arial

 }

 Javascipt adalah bahasa scrip yang ditempel pada kode HTML dan diproses disisi klient. Dengan adanya bahasa ini, kemampuan HTML menjadi semakin luas. Contoh: untuk menvalidasi masukan pada formulir sebelum formulir dikirim ke server. Javascript bukan bahasa java dan meupakan dua bahasa yang berbeda. Javascrip diinterpretasikan oleh klient, sedang java dikompilasi oleh program dan hasil kompilasinya dijalankan oleh clien.

 Struktur Javascript 

<script language=”javascript”>

<!—

Penulisan java script code

//-->

Keterangan :

Kode <!--//--> umumnya disertakan dengan tujuan agar sekiranya browser tidak mengenali javascript maka browser akan memperlakukannya sebagai komentar sehingga tidak di tampilkan dijendela browser.

Javascript sebagai bahasa berorientasikan objek

properti adalah atribut dari sebuah objek. Contoh: objek mobil mempunyai properti warna mobil. Penulisan:

nama_objek.nama_properti=nilai

window.defaultstatus=”selamat belajar javascript”

metode adalah sekumpulan kode yang digunakn untuk melakukan sesuatu tindakan terhadap objek. Penulisannya:

nama_objek.nama_method(parameter)

document.write(“hallo”)

Letak javascript dalam HTML

Skrip javascript dalam dokumen HTML dapat diletakkan pada:

1. Bagian head

2. Bagian body

Langka-langkah koneksi PHP-MySQL

1.    Membuka koneksi ke server MySQL

mysql_conner

digunakan untuk melakukan uji dan koneksi kepada server database MySQL.

Sintaks :

$conn = mysql_connect (“host”,”username”,”password”);

 
 

 


$conn  : adalah nama variable penampung status hasil koneksi kepada database.

Host    : adalah nama host atau alamat server database MySQL.

Username        : adalah nama user yang telah diberi hak untuk dapat mengakses server database

Password         : adalah kata sandi untuk username untuk dapat masuk kedalam database.

2.    Memilih database yang akan digunakan di server

mysql_select_db

digunakan untuk melakukan koneksi kepada database yang dalam server yang berhasil dikoneksi dengan perintah mysql_connect().

$db = mysql_select_db(“’namadatabase”,$conn);

 
Sintaks :

 

$db      : berisi status koneksi kepada database.

$conn  : merupakan koneksi kepada server database yang berhasil.

Nama database : adalah nama database yang akan dikenai proses.

3.    Mengambil sebuah query dari sebuah database.

Mysql_query()

Digunakan untuk melakukan eksekusi perintah SQL untuk memanipulasi database yang berhasil dilakukan koneksinya menggunakan mysql-select_db().

Sintaks :

$hasil = mysql_query(“SQL Statement”);

 
 

 


$hasil   : akan berupa record set apabila SQL Statement berupa perintah select.

Contoh SQL Statement : “SELECT * FROM MAHASISWA ORDER BY NIM”

4.    Mengambil record dari database

a.    mysql_fetch_array()

digunakan untuk melakukan pemrosesan hasil query yang dilakukan dengan perintah mysql_query(), dan memasukkannya kedalam array asosiatif, array numeris atau keduanya.

            $row = mysql_fetch_array($hasil);

 
Sintaks :

 

$row    : adalah array satu record dari record $hasil yang diproses nomor record sesuai dengan nomor urut dari proses mysql_fetch_array yang sedang dilakukan.

$hasil   : adalah record set yang akan diproses.

b.   mysql-fetch_assoc()

Fungsi ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanya saja array yang dihasilkan hanya array asosiatif.

$row = mysql_fetch_assoc($hasil);

 
Sintaks :

 

c.       mysql_fetch_row()

Fungsi ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanyasaja array yang dihasilkan hanya array numeris.

$row = mysql_fetch_row($hasil);

 
Sintaks :

 

d.      mysql_num_rows()

Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record yang ada pada databse.

$row = mysql_num_row($hasil);

 
Sintaks :

 

$jml     : akan memiliki nilai sesuai dengan jumlah record yang ada.


jQuery Mobile adalah framework berbasis jQuery yang memudahkan kita untuk membuat web app untuk mobile. Selain jquery mobile sebenanya banyak framework lain yang dapat digunakan seperti sencha, jTouch, DHTMLX Touch, Jo dan lainnya. Kelebihan jQuery adalah :

1.      Support banyak platform: webkit (Android, iOS, Opera, Chrome), Firefox mobile, windows Phone, Blackberry, Bada, Meego.

2.      Berbasis JQuery yang popular.

3.      Penggunaannya banyak dan forum aktif

jQuery Mobile menyediakan komponen VI widget seperti button, listview, header dan elemen form dan navigasi.Kode ini dibangun olehjQuery dan terns dikembangkan oleh pengembangnya secara aktif untuk memperbaiki bug-bug yang ada diaplikasi ini, Banyak frtur yang ditawarkan dalam framework ini termasuk dukungan HTML5, Ajax-powered navigasi link, dan sentuhan/atau navigasi gesekan.

 

Sebelum melakukan praktikum Desain Web Mobile dengan jQuery Mobile nn, yang perlu disiapkan adalah:

a.       jquery.mobile-.1.~.2.min.css }

b.   jquery-Lv.Lmin.js Dapat di download di http://jquerymobile.comJ

c. jquery.mobile-1.3.2.min.js              

d. Images

e. Opera Mobile Emulator download gratis.

C. Instruksi Praktikum

1.      Buat direktori kerja Forder di webserver komputer anda, kalau menggunakan Appserv buat folder di C:\Appserv\www\folder_anda

2.      Letakkan file jquery.mobile-1.3.2.min.css, jquery.mobile-1.3.2.min.js, jquery.js di folder anda

3.      Gunakan editor notepad, notepad++ atau editor lainnya

4.      Simpan hasil kerja anda dengan ekstensi .php

5.     Jalankan skrip yang anda buat dengan cara ketik pada Opera emulator mobile localhost/nama _folder _ anda/nama _ flle.php

6.      Printscreen setiap percobaan yang anda lakukan dan tampilkan di laporan praktikum.


PHP (preprocessor Hypertext) adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja berupa HTML. Untuk membedakan perintah HTML dan PHP digunakan tanda <? … ?>atau<?php … ?>

PHP dapat diaplikasikan dengan berbagai macam database, seperti MySQL, PostgreSQL,, Oracle, dan lannya.

Beberapa script dasar PHP

·      Menampilkan text

Echo”..text…<br>”

<br> : ganti baris

·      Variable

-       Untuk membuat variable diberi tanda dollar ($). Variable berfungsi untuk menyimpan suatu nilai dan dapat berubah-ubah. Penulisan variable yang benar adalah :

-       Karakter pertama tidak boleh berupa angka (harus berupa huruf atau garis bawah)

-       Tidak mengandung spasi

-       Pemakaian huruf capital dan huruf kecil dibedakan

Contoh penulisan variable :

$data, $data1, $data_ku




Rangkuman Rekayasa Perangkat Lunak

RANGKUMAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK


BAB I

 

1.1  Judul

            Aplikasi Toko Online ( T-Shirt Shop ) Berbasis Android

 

1.2  Latar Belakang

            Toko Online T-Shirt shop berdiri pada tanggal 22 oktober 2020, T-Shirt Shop menjembatani antara produsen dan konsumen sehingga dapat melakukan jual beli secara online mengingat dimasa pandemi covid-19, dibalik itu semua T-Shirt Shop dapat mengatasi masalah distribusi produk oleh produsen sehingga memudahkan pengusaha mikro untuk memasarkan dagangannya, tidak hanya itu mengingat trend" berpakaian pada saat ini dan diiringi dengan pekembangan teknologi tentunya T-Shirt Shop bisa memudahkan semua kalangan untuk mengetahui perkembangan dan style berpakaian pada saat ini.

 

1.3  Rumusan Masalah

1.      Pendistribusian barang secara offline yang tidak efektif/kurang efektif

2.      Pengenalan style secara offline dirasa kurang efektif di masa sekarang

 

1.4  Tujuan

1.      Meningkatkan produk nilai prokdutivitas barang

2.      Mengenalkan produk secara online agar mudah dikenal di semua kalangan.


BAB II


2.1 FLOWCHART

2.1.1 FLOWCHART USER PEMBELI



Sisi User Pembeli/Konsumen :

1.     -  Masuk Ke aplikasi (Mulai)

2.     - Ada tampilan Login dan Register (jika sudah memiliki akun bisa langsung masuk ke menu login, jika     belum harus melakukan registrasi terlebih dahulu sebagai pembeli)

3.      -Form register berisi (Data Diri)

4.    - Jika berhasil mana akan diarahkan ke halaman utama, jika tidak akan diarahkan ke menu register untuk    melakukan pendaftaran kembali

5.   -Jika sudah di Halaman utama menu yang terdaftar untuk pembeli ialah (Home, Shop, Blog, Lacak     Pesanan, Chekout, Wishlist)

6.      -Pembeli/konsumen memilih produk yang akan dibeli

7.      -Jika sudah memilih produk yang beli akan diarahkan ke menu checkout untuk melakukan pembayaran

8.      -Jika belum maka akan diarahkan ke menu pemilihan produk kembali untuk memilih produk

9.     - Pembeli melakukan checkout untuk melakukan pembayaran

10.  -Pembelian berhasil (Selesai)

 

2.1.2 FLOWCHART USER PENJUAL





Sisi User Penjual :

1.      -Masuk ke aplikasi (Mulai)

2.      -Ada tampilan Login dan Register (jika sudah memiliki akun bisa langsung masuk ke menu login, jika     belum harus melakukan registrasi terlebih dahulu sebagai penjual)

3.      -Form register berisi (Data Diri)

4.     - Jika berhasil mana akan diarahkan ke halaman utama, jika tidak akan diarahkan ke menu register untuk     melakukan pendaftaran kembali

5.      -Jika sudah di Halaman utama menu yang terdaftar untuk penjual ialah (Home, Shop, Blog, Chekout)

6.      -Penjual memasukkan produk yang akan dijual

7.      -Produk yang di masukkan akan terdapat di list Shop (Selesai)

 

2.1.3 FLOWCHART ADMIN



Sisi Sebagai Admin :

1.      Membuka aplikasi (Mulai)

2.      Login sebagai admin

3.      Jika benar maka akan masuk ke halaman utama, jika salah maka akan melakukan login ulang

4.      Setelah login admin masuk ke halaman utama yang berisi (Home, Blog, Transaksi)

5.      Admin melakukan konfirmasi pembayaran dari pembeli dan pengiriman dari penjual

6.      Admin melakukan konfirmasi penerimaan dan meneruskan pembayaran terhadap penjual

7.      Transaksi selesai ( Selesai )

 

2.2.1 DFD

2.2.2 DFD LV 0



Dari sisi admin :

1.     - Admin mencari data Transaksi yang diperoleh dari checkout penjual dan pembeli

2.    -  Ouput berupa Chekout dari penjual dan pembeli

Dari sisi Penjual dan pembeli :

1.     - Penjual melakukan input produk  menghasilakn ouput produk list/ data produk

2.      -Pembeli melakukan pencarian produk menghasilan output data produk

3.      -Pembeli/penjual melakukan transaksi/checkout menghasilkan output berupa checkout

4.   --Penjual menambahkan/mengakses data wishlist menghasilkan output berupa data wishlist

 

2.2.3 DFD LV 1


Penjelasan :

1.    -  Proses 1.0 menjelaskan tentang proses masuk ke dalam aplikasi yang dimana admin maupun user melakukan login ke dalam aplikasi berdasarkan data yang sudah ada

2.   -   Proses 2.0 menjelaskan tentang proses pembelian dan memasukkan produk yang dilakukan oleh user berupa edit, tambah produk atau add to cart

3.   -   Proses 3.0 menjelaskan tentang proses transaksi produk yang melibatkan admin sebagai perantara data transaksi admin diperoleh melalui dat chekout yang telah di inputkan oleh user pembeli

 

2.3.1 ER-DIAGRAM


Penjelasan :

Pembeli membeli produk yang dijual oleh penjual kemudian pembeli melakukan checkout yang di pertantara oleh admin lalu admin melakukan transaksi terkait data checkout yang sudah dilakukan oleh pembeli

 

2.4.1 UML

2.4.2 CASE DIAGRAM


Penjelasan :

Admin hanya dapat melakukan Transaksi, penjual memiliki hak untuk input produk, hapus produk, registrasi dan melakukan transaksi, sedangkan pembeli memiliki hak untuk registrasi, membeli produk, melihat produk, dan melakukan chekout

2.4.3 CLASS DIAGRAM


Penjelasan :

Class diagram diatas menjelasakan bahwa data pada class tertentu saling keterkaitan / relasi sesuai dengan kebutuhan misal : class pembeli berelasi dengan class chekout, class penjual berelasi dengan class produk, chekout, dll

 

2.4.4 SEQUENCE DIAGRAM APLIKASI PADA USER PEMBELI


Penjelasan :

Pembeli melakukan login dengan memasukkan username dan password jika tidak valid maka akan diarahkan kembali ke menu login, jika berhasil maka akan diarahkan ke halaman utama yang bisa mengakses shop, produk di shop bisa diketahui dengan cara memasukkan id_produk, id_penjual, data yang diakses adalah data yang di inputkan oleh penjual, jika sudah melakukan pembelian pembeli akan diarahkan ke menu chekout dan akan ada id_chekout, id_produk

 

2.4.5 SEQUENCE DIAGRAM APLIKASI PADA USER PENJUAL


Penjelasan :

Penjual melakukan login ke dalam aplikasi menggunakan username,password, jika data yang dimasukkan tidak valid maka kan kembali ke lama login, jika data benar maka akan diarahkan ke halam utama, untuk menambahkan produk di shop penjual harus memasukkan id_produk, id_penjual, jika sudah maka pembeli akan diarahkan ke menu shop kembali untuk mengecek produk yang sudah di masukkan.

 

2.4.6 SEQUENCE DIAGRAM APLIKASI PADA ADMIN


Penjelasan :

Admin login dengan memasukkan username dan password, jika data yang dimasukkan tidak valid maka admin akan arahkan ke laman login untuk melakukan login kembali, jika data yang dimasukkan valid maka admin akan diarahkan ke halaman utama, untuk melakukan transaksi dieprlukan id_admin, id_chekout, id_transaksi, jika transaksi berhasil admin akan diarahkan ke menu transaksi kembali.


BAB III


3.1  Perancangan Interface

1.      Rancangan Tampilan Login  dan Create Account T-Shirt Shop

Gambar dibawah ini adalah rancangan tampilan Login dan Create Account   T-Shirt Shop.


2.      Rancangan Tampilan utama/halaman utama dan home  T-Shirt Shop

Gambar dibawah ini adalah rancangan Tampilan utama/halaman utama dan home T-Shirt Shop


3.      Rancangan Tampilan menu Shop, Blog Sebagai Pembeli di T-Shirt Shop

Gambar dibawah ini adalah tampilan menu Shop, Blog Sebagai pembeli di T-Shirt Shop


4.      Rancangan Tampilan menu Lacak Pesanan, Chekout sebagai pembeli di T-Shirt Shop

Gambar dibawahini adalah tampilan menu Lacak Pesanan, Chekout sebagai pembeli di T-Shirt Shop


5.      Rancangan Tampilan Menu Shop dan Blog Sebagai Penjual di T-Shirt Shop

Gambar dibawah ini adalah tampilan menu Shop dan Blog sebagai penjual di T-Shirt Shop


6.      Rancngan Tampilan Menu Home dan Chekout Sebagai Penjual di T-Shirt Shop

Gambar dibawah ini adalah Tampilan menu Home dan Chekout Sebagai Penjual di T-Shirt Shop


7.      Rancangan Tampilan Menu Transaksi dan Blog Sebagai Admin di T-Shirt Shop

Gambar dibawah ini adalah tampilan menu Transaksi dan Blog sebagai admin di T-Shirt Shop


8.      Rancangan Tampilan  menu Shop dan Home sebagai Admin di T-Shirt Shop

Gambar dibawah ini adalah Tampilan menu Shop dan Home sebagai Admin di T-Shirt Shop


 

BAB IV


4.1. INFOGRAFIS